Kejadian wasit KO di PON 2024 meramaikan sosial media beberapa waktu lalu, peristiwa ini terjadi pada saat laga perempat final yang mempertemukan wakil tuan rumah Aceh dengan Sulawesi Tengah (Sulteng).
Wasit utama yang bertugas pada laga tersebut adalah Eko Agus Sugih Harto, dirinya terkena pukulan keras dari pemain yang dipicu keputusan kontroversial sang wasit.
Kronologi Wasit KO di PON 2024 saat Semifinal Sepak Bola Aceh vs Sulteng
Laga perempat final sepak boal putra yang mempertemukan Sulawesi Tengah bertemu dengan perwakilan tuan rumah Aceh. Tim daerah sepak bola putra dari Sulawesi Tengah memutuskan mengundurkan diri atau walkover pada babak tambahan waktu.
Sebelum wasit KO di PON 2024 pada saat itu imbang 1-1, pada awal pertandingan berjalan dengan lancar. Pada menit ke-14 Aceh nyaris mencuri poin. Pada menit ke-25 tuan rumah Aceh harus berlapang dada melihat gawangnya ditembus oleh Sulteng melalui tendangan indah Wahyu Alman Poru.
Suasana panas mulai terasa pada saat menit ke-39, antara Zulkifli Syukur pemain Sulteng cekcok dengan pemain Aceh dari bangku cadangan. Tidak sampai disitu, pertandingan terpaksa dihentikan sementara akibat suasana makin tidak terkendali.
Penonton juga ikut tersulut emosi dan mulai melempari botol plastik ke lapangan. Laga kembali berlanjut selama tujuh menit, pemain aceh sempat melakukan pelanggaran cukup keras di dalam kotak pinalti.
Namun, wasit tidak memberikan hadiah pinalti walaupun telah diprotes. Akhirnya skor 1-0 tidak berubah hingga akhir babak pertama.
Masuk babak kedua, permainan berlangsung lebih panas. Wahyu Alman Poru diberikan kartu merah pada menit ke-74, kartu merah kedua diberikan kepada pemain Sulteng lainnya pada ke-84.
Drama kembali terjadi pada babak tambahan waktu babak kedua, pemain Sulteng dianggap melakukan pelanggaran. Keputusan-keputusan kontroversial tersebut membuat pemain Sulteng tersulut emosi dan akhirnya memberikan pukulan keras.
Wasit KO di PON 2024 dan langsung pingsan di tengah lapangan setelah mendapatkan pukulan keras. Ambulance langsung datang ke tengah lapang untuk langsung membawa wasitnya ke rumah saki terdekat.
Semua tim Sulteng akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan pertandingan dan mengundurkan diri karena merasa dirugikan.
Reaksi Erick Thohir Terhadap Kasus Wasit KO PON 2024
Ketua federasi sepak bola Indonesia PSSI, Erick Thohir memberikan pendapat terkait dengan masalah yang terjadi pada laga perempat final Aceh vs Sulteng.
Pertandingan tersebut dilaksanakan di Stadion Dimurthala, Banda Aceh pada Sabtu, 14 September 2024. Sejak babak pertama, pertandingan ini penuh dengan kontroversi, terutama pada keputusan-keputusan wasit yang seolah-olah merugikan Sulawesi Tengah.
Suasana mulai memuncak pada menit ke-97, pemain Sulawesi Tengah meninju hakim lapangan, Eko Agus Sugih di tengah lapang. Pukulan keras tersebut membuat hakim lapangan itu langsung terkapar di tengah lapang dan pingsan.
Pukulan keras tersebut dilayangkan kepada hakim lapangan diduga karena luapan emosi Rizky Saputra, pemain Sulawasei Tengah karena Eko Agus Sugih terlihat berat sebelah. Hampir semua keputusan yang diberikan oleh wasit KO di PON 2024 itu menguntungkan Aceh.
Mengetahui kejadian tersebut, Erick Thohir turut memberikan pendapat dan komentarnya. Erick mengatakan akan mengusut tuntas semua orang yang terlibat dalam kontroversi tersebut.
Ia juga menambahkan kejadian tersebut adalah salah satu peristiwa yang memalukan terutama dalam sejarah sepak bola Indonesia karena wasit KO di PON 2024.
Erick Thohir juga menambahkan jika wasit Eko Agus Sugih terbukti bersalah akan diberikan sanksi terberat yaitu tidak boleh menjadi wasit seumur hidup.
Tidak hanya untuk wasitnya saja, Erick menjelaskan bahwa akan ada sanksi berat lainnya untuk para pemain yang melakukan kekerasan dan melakukan pelanggaran dengan jelas.
Hal ini karena tidak ada kebenaran ketika pemain melakukan aksi pemukulan, karena hal tersebut sama saja dengan tindakan kriminal.
Saat ini, tim PSSI sedang melakukan investigasi demi mendalami peristiwa dan kejanggalan demi kejanggalan pada laga perempat final antara Aceh vs Sulawesi Tengah.
Carut Marut PON 2024 Aceh-Sumut, Mulai dari Wasit KO di PON 2024 hingga Banyak Tempat yang Belum Siap
Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional 2024 di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara dinilai sebagai penyelenggaraan PON terburuk sepanjang sejarah.
Hal ini terlihat dari beberapa tempat yang belum jadi seperti yang terjadi pada kawasan Sumatera Sport Center akibatnya tim bola voli indoor putra dan putri, konsumsi atlet yang datang terlambat dan sangat sederhana, serta SDM Pendukung lainnya.
Banyak kecurigaan yang terjadi pada penyelenggaraan PON 2024, Tim Bareskrim Polri mulai mengusut penyelewengan dana yang diduga dilakukan oleh penyelenggara PON Aceh-Sumatera tahun ini.
Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, Kombes Pol Arief Adiharsa menjelaskan bahwa dirinya bersedia untuk bekerja bersama kejaksaan Agung dan BPKB. Tim ini dinamakan tim satgas khusus PON Aceh Sumut.
Pergerakan tim Bareskrim Polri merupakan hasil dari koordinasi dengan Menpora Dito Ariotedjo. Tidak hanya masalah wasit KO di PON 2024, masih banyak lagi masalah yang terjadi selama penyelenggaraan Pekan Olahraga tertinggi di Indonesia.