8 Tips Investasi Ibu Rumah Tangga Agar Menghasilkan Cuan

Di tengah gejolak ekonomi yang tidak menentu, baik secara nasional maupun internasional, investasi ibu rumah tangga menjadi salah satu penyelamat agar keuangan rumah tangga tetap stabil.

Dengan berinvestasi seorang ibu rumah tangga atau IRT bisa menghasilkan uang sehingga dapat meringankan beban suami dalam mencari nafkah. Selain itu, dapat mempercepat pencapaian target keuangan keluarga.

Investasi Untuk Ibu Rumah Tangga  Agar Keuangan Stabil

8 Tips Investasi Ibu Rumah Tangga Agar Menghasilkan Cuan

Tentu saja, setiap IRT yang tidak bekerja tetap ingin berpenghasilan dari rumah. Salah satu caranya adalah dengan pandai melakukan investasi. Lalu bagaimana caranya? Ada beberapa cara dapat dilakukan untuk berinvestasi dan sebenarnya cukup mudah. Apabila Anda adalah seorang pemula yang tertarik melakukan investasi tanpa meninggalkan tugas sebagai seorang ibu dan istri, maka bisa belajar dengan mengikuti beberapa tips berikut ini:

1. Cek Finansial Terlebih Dahulu

Berinvestasi merupakan langkah cerdas seorang IRT untuk membantu keuangan keluarga. Dalam dunia literasi keuangan, investasi ibu rumah tangga memberikan peluang pertumbuhan jangka panjang. Akan tetapi, berinvestasi tanpa persiapan merupakan hal bodoh.

Oleh sebab itu, perlu perencanaan cermat dan matang sebelum memulainya. Langkah pertama yaitu memeriksa terlebih dahulu keadaan finansial. Pahami berapa pendapatan, pengeluaran, serta target keuangan. Dengan demikian, dapat mengambil keputusan investasi yang bijak. Langkah ini tidak boleh dilewatkan jika ingin sukses berinvestasi.

2. Siapkan Dana Darurat

Jika ingin melakukan investasi ibu rumah tangga, pastikan sudah menyiapkan dana darurat. Dana darurat merupakan dana yang dipersiapkan untuk menghadapi berbagai situasi tidak diinginkan di masa depan. Dana darurat disisihkan dari pendapatan setiap bulannya dan digunakan untuk berbagai situasi bersifat darurat. Mengapa harus punya dana darurat terlebih dahulu?

Sebab akan membuat finansial stabil, sehingga lebih mudah saat hendak berinvestasi. Ibaratnya, dana darurat ini adalah pengaman. Jadi, jika kegiatan investasi gagal atau merugi, tidak akan mengacaukan keuangan rumah tangga.

3. Siapkan Asuransi

Langkah berikutnya adalah mempersiapkan asuransi. Ini merupakan instrument keuangan penting, sebab tanpa asuransi maka bisa jadi banyak pengeluaran perlu dibayar. Sebagai contoh asuransi kesehatan untuk mengcover biaya berobat ketika sakit.

Dengan demikian, tidak perlu mengeluarkan biaya dari tabungan maupun dana darurat. Jika asuransi sudah dimiliki, maka Anda memiliki pengaman kedua selain dana darurat. Jadi, berinvestasi dapat dilakukan tanpa risiko besar terhadap finansial keluarga.

4. Tentukan Apa Tujuan Berinvestasi

Selanjutnya, tips investasi ibu rumah tangga adalah menentukan tujuan berinvestasi. Kenapa investasi harus ada tujuannya? Sebab Anda harus memiliki tujuan jelas ketika melakukan sesuatu sehingga melakukannya dengan baik.

Sebagai contoh, tujuan berinvestasi untuk dana sekolah anak, dana pensiun, dana perbaikan rumah, dan lain sebagainya. Tujuan yang ingin dicapai akan menentukan jenis investasi dilakukan dan jangka waktunya.

5. Pelajari Hal-hal Dasar Tentang Investasi

Tips investasi ibu rumah tangga berikutnya adalah mempelajari mengenai ilmu berinvestasi. Jadi, tidak bisa dilakukan dengan sembarangan atau asal-asalan. Meskipun nominalnya kecil, tetap harus dilakukan dengan maksimal.

Anda bisa mempelajari mengenai investasi dari berbagai sumber, misalnya artikel, webinar, seminar, dan lain sebagainya. Kuncinya, jangan malas belajar karena potensi menghasilkan cuan selalu ada.

6. Mulai dengan Modal Kecil

Langkah selanjutnya adalah memulai dengan modal kecil. Tidak perlu memulai dengan modal besar, apalagi ketika baru belajar. Sebab modal kecil akan memperkecil kerugian yang mungkin akan dialami. Sebagai contoh, memulai dengan membeli jenis produk reksadana melalui lembaga terpercaya sejumlah Rp50 ribu.

Dapat dilakukan sebulan sekali dengan jumlah yang sama atau ditingkatkan sedikit demi sedikit. Namun, pastikan untuk terus belajar mengenai bagaimana cara berinvestasi yang baik dan bijak dalam memilih jenis investasinya. Dengan demikian, risiko kerugian dapat diminimalkan.

7. Pahami Risiko Investasi

Sebelum memulai investasi ibu rumah tangga, pastikan Anda memahami bahwa ada risiko dari melakukan kegiatan ini. Sama seperti ketika berdagang, ada potensi mengalami kerugian akibat barang tidak laku. Sama halnya dengan berinvestasi, selalu ada kemungkinan mengalami kerugian.

Misalnya, membeli emas, bisa jadi dalam beberapa bulan harga emas akan turun sehingga ketika dijual nilainya tidak sama seperti saat membeli. Oleh sebab itu, disarankan agar bijak dalam memilih jenis investasi dan pelajari terlebih dahulu risiko kerugiannya. Dengan memahami hal ini, Anda akan lebih bijak dalam mengambil keputusan.

8. Cari Penghasilan Tambahan

Melakukan investasi ibu rumah tangga bisa dimulai dengan mencari penghasilan tambahan terlebih dahulu. Jika memilikipenghasilan sendiri, maka dapat mengalokasikan lebih banyak dana untuk berinvestasi. Ada banyak opsi pekerjaan dapat dilakukan oleh IRT di zaman sekarang, misalnya menjadi freelance, memulai bisnis online, menjual makanan, menjadi reseller, dan lain sebagainya.

Dengan kreativitas serta tekad kuat, maka pekerjaan sampingan yang ditekuni dapat menghasilkan. Kemudian bisa dijadikan sebagai modal berinvestasi untuk mencapai tujuan finansial. Masalah jika Anda adalah seorang ibu rumah tangga, sebab berinvestasi tidak terhalang oleh status dan bisa dilakukan semua orang. Hanya saja, memang pengambilan keputusan dan kebijakan seorang ibu rumah tangga berbeda dengan yang masih lajang.

Untuk melakukan investasi ibu rumah tangga diperlukan pertimbangan dari segi ekonomi keluarga dan berbagai hal lainnya sebelum memulai, tapi tentu saja bukan sesuatu yang mustahil dilakukan.