Inilah 8 Tips Pembagian Tugas Rumah Tangga dengan Pasangan

Pembagian tugas rumah tangga dengan pasangan merupakan kunci utama untuk menciptakan hubungan yang harmonis serta saling mendukung. Pembagian tugas antara suami istri yang adil dan saling memahami.

Bisa mengurangi stres dan juga dapat meningkatkan kebersamaan di dalam rumah tangga. Lantas, bagaimana cara pembagian tugas dalam rumah tangga yang adil antara istri dan juga suami?

Ini Dia 8 Tips Pembagian Tugas Rumah Tangga dengan Pasangan

Tips pembagian tugas rumah tangga antara lain luangkanlah waktu untuk berdiskusi, tidak terpaku pada giliran bekerja dan menghargai satu sama lain

Mengurus rumah memang sudah jadi tugas ibu rumah tangga, namun ada baiknya apabila suami juga ikut membantu. Berikut ini beberapa tips pembagian tugas yang adil antara suami dan istri :

1. Luangkanlah waktu untuk berdiskusi

Salah satu permasalahan yang sering terjadi di dalam kehidupan rumah tangga ialah kurangnya komunikasi antara istri dan suami. Apabila Anda selaku istri merasa kerepotan untuk mengerjakan seluruh pekerjaan rumah tangga.

Tidak ada salahnya untuk jujur kepada suami, katakanlah jika Anda memang butuh bantuan, jangan diam saja. Sebab suami tidak selalu paham arti diam itu, diskusikan terkait Pembagian tugas rumah tangga.

Apa saja tugas yang harus dilakukan oleh suami, dengan begitu Anda tidak capek sendirian. Mintalah bantuan dengan lemah lembut kepada suami, jadi suami Anda bisa dengan senang hati dalam membantu.

2. Saling memahami kesibukan masing-masing

Tidak semua istri memilih untuk jadi ibu rumah tangga, sebagian lainnya memilih menjadi wanita karier. Sehingga hari-harinya tidak selalu dihabiskan hanya di rumah saja, sebagai suami jangan salahkan istri.

Jika ada pekerjaan rumah yang terbengkalai, sebab istri bekerja juga untuk membantu perekonomian keluarga. Anda harus paham jika istri juga harus bekerja, apabila tidak suka melihat rumah berantakan.

Anda bisa gunakan jasa asisten rumah tangga, setidaknya ada yang memasak, beres-beres rumah, dan mencuci selama kalian bekerja. Jadi saat tiba di rumah, semua sudah bersih dan rapi.

3. Mulai membagikan pekerjaan

Mulailah lakukan Pembagian tugas rumah tangga berdasarkan kemampuan masing-masing. Apabila istri sudah memasak, mencuci piring, mengurus anak, dan juga menyapu, suami diberi tugas mencuci baju, mengepel, dan menjemurnya.

Pembagian tugas ini sifatnya bebas, tapi lebih baik didiskusikan bersama pasangan untuk menemukan titik tengahnya. Bagi pekerjaan sama rata, jika suami harus bekerja dari pagi hingga sore.

Sebaiknya kurangi pembagian tugasnya agar suami tidak terlalu capek, suami bisa totalitas dalam membantu pekerjaan di rumah saat libur. Jadi ketika hari libur, saatnya suami yang totalitas dalam membantu Anda.

4. Tidak terpaku pada giliran bekerja

Istri dan suami memang sudah memiliki pembagian tugas rumah tangga masing-masing, namun sebaiknya jangan terlalu terpaku pada gilirannya. Apabila suami mendapatkan giliran mengerjakan tugas rumah.

Namun dia harus menyelesaikan pekerjaan yang ada di kantor hingga larut malam, istri bisa berinisiatif untuk mengambil alih tugas suami. Jangan perhitungan, toh keindahan dan kenyamanan dalam rumah dirasakan bersama-sama.

5. Tetapkan jadwal yang fleksibel

Buatlah jadwal mingguan yang mencakup seluruh tugas rumah tangga, ini akan membantu menghindari kebingungan. Serta dapat memastikan seluruh tugas bisa selesai tepat waktu, pahamilah bahwa jadwal sesekali mungkin perlu diubah.

Fleksibilitas merupakan kunci untuk mengatasi perubahan tidak terduga dan untuk menjaga keharmonisan. Lakukan evaluasi jadwal dan juga pembagian tugas secara berkala, diskusikan serta sesuaikan pembagian tugas rumah tangga sesuai kebutuhan.

6. Hindari ego masing-masing

Tips selanjutnya, hindari ego masing-masing, di dalam pembagian tugas tidak ada yang namanya pekerjaan suami. Harus lebih banyak dari istri, karena suami merupakan kepala rumah tangga atau sebaliknya.

Semua sama, sehingga tidak ada bedanya hanya karena perbedaan jenis kelamin begitu juga dengan istri. Jangan beranggapan karena Anda wanita, maka suami yang harus menyelesaikan pekerjaan berat.

Anda harus belajar melakukannya agar makin terbiasa, pastinya untuk kategori pekerjaan yang masih dapat dihandle. Namun jika sudah berhubungan dengan listrik, mengangkat barang berat atau memperbaiki genteng andalkan suami.

7. Menghargai satu sama lain

Dalam pembagian tugas rumah tangga, Anda dan pasangan harus saling menghargai satu sama lain. Misal ketika istri sedang mengepel, Anda jangan mondar-mandir untuk mengambil sesuatu sebab rumah jadi semakin kotor.

Lebih baik minta tolong istri untuk mengambil barang tersebut, sehingga area yang sudah dipel tidak kotor lagi. Ketika istri sudah lelah bekerja, Anda jangan cari masalah yang bisa membuatnya emosi.

8. Mengerti dalam menentukan skala prioritas

Pembagian tugas di dalam rumah tangga dibilang adil apabila memiliki persentase 50 banding 50, namun itu bukanlah tolak ukur utama. Tugas bisa dibagikan sesuai dengan kesibukan masing-masing di luar rumah.

Jadi dalam hal ini, Anda dan pasangan harus saling mengerti satu sama lain dalam membagi tugas dan juga peranan. Sesuaikan saja dengan kesibukan masing-masing, agar bisa adil satu sama lain.

Dengan pembagian tugas yang tepat, pekerjaan rumah tangga tidak akan terasa memberatkan. Selain itu, dengan pembagian tugas rumah tangga yang adil hubungan suami istri jadi bisa lebih harmonis.